Holis Satriawan mendapat penghargaan dari MURI atas karyanya melouki di kanpas dengan lumpur lapindo sebanyak 100 kanpas dalam waktu senbilan jam
"Penciptaan rekor MURI itu sebagai bentuk
kepedulian kami terhadap korban Lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur," katanya di Sidoarjo, Selasa.
Ia mengemukakan, Lumpur Lapindo nantinya akan digunakan sebagai warna dasar dalam lukisan serta dipadu dengan cat warna lain.
"Tema
yang saya usung kali ini adalah ekspresionis dengan tujuan seni budaya
Indonesia bisa dikenal lebih luas lagi di masyarakat," katanya.
Rencananya,
Maret mendatang, seratus lukisan yang dibuatnya akan dilelang dan
hasilnya akan dipersembahkan untuk korban Lapindo dan juga untuk "bedah
sekolah" di Jawa Timur.
Pada kesempatan yang sama, Senior Manajer
MURI, Paulus Pangka, mengatakan, penciptaan rekor yang dilakukan kali
ini merupakan yang ke-5819.
"Dengan adanya pemecahan rekor ini
diharapkan para seniman dan juga masyarakat lain bisa berlomba-lomba
untuk meningkatkan kemampuannya yang unik untuk diketahui oleh
masyarakat luas," katanya.
Ia mengatakan, untuk melukis dengan media Lumpur Lapindo di atas kanvas dengan jumlah seratus buah memang masih belum ada.
Dalam pemecahan rekor itu sendiri, Haris membutuhkan waktu sekitar dua sampai dengan empat menit untuk membuat satu lukisan.
No comments:
Post a Comment